Kamu merindukan tulisan yang bisa masuk ke hatimu?
Apakah tulisanku selama ini tidak begitu, Sayang?
Apakah segala tangis bahkan hingga sikap datarku tak berhasil mengetuk hatimu?
Baiklah, semoga kali ini harapanmu terkabul.
Kau tahu?
Saya menyayangimu.
Bahkan dengan segala luka dan perih yang telah kamu ciptakan,
Yang membuatku perih dan ingin menghilang darimu bahkan menghilangkanmu dariku.
Tapi saya tak sanggup.
Rasa mungkin benar-benar mengikis logikaku.
Segala sakit yang kurasa seketika hilang ketika dirimu muncul seperti di awal pertemuan kita.
Bahkan rasaku yang sempat hilang entah kemana, muncul kembali ketika kamu datang dengan segala kemanjaanmu.
Ya, saya memang tidak melepaskan diri dari bayang mencintaimu.
Puas, Sayang?
Apakah hati kita telah saling mendekat sekarang?
Tidak, bahkan hati ku kini sedang memelukmu.
Erat.
Menyayangimu.({})